Acara favorit selama bulan Ramadhan
Tafsir Al Mishbah Juz Tabaraak bersama DR Quraish Shihab
Di rumah, acara ini yang selalu dipilih untuk menemani makan sahur.
Kok yang lain malah kebanyakan ngebodor ya? Kalau tahun kemarin, gw masih suka nonton acara sahur di transtv dengan duo Komeng dan Tessi,
sekarang sudah gak lagi. Satu, karena bintangnya sudah terlalu banyak. Masa sih perlu seluruh cast extravaganza disuruh ngisi acara sahur.
Dua, Tora gak lucu (gak pake script sih!), dan Aming sama Tessi gak mix sama sekali.
TV lain juga gak beda format. Bukannya menyuguhkan sesuatu yang berisi, waktu sahur malah dipakai juga buat menampilkan acara musik keras, komedi slapstick, dan kuis dengan pertanyaan yang tidak berbobot.
Jadi, daripada nonton acara komedi teu puguh, jauh lebih baik mendengarkan uraian DR Quraish Shihab membahas tafsir juz Tabaraak. Banyak hal baru yang bisa gw dapat dari sini.
Rujuuman Lisy syayathiin
Selama ini gw mengartikan bahwa bintang-bintang memang secara fisik dilempar untuk menyakiti setan yang berusaha mencuri dengar kabar dari langit.
Ada pula tafsir lain yang mengartikan bahwa yang dipakai untuk melempar setan-setan itu adalah meteor alias bintang jatuh. Tapi, tafsir yang lebih modern mengartikan bahwa bukan bintangnya yang dilempar, namun sinar-sinar kosmis yang ebrasal dari bintang-bintang itulah yang menerjang setan-setan itu dan menyakiti mereka.
Sinar kok bisa menyakiti setan yang terbuat dari api? Manusia dari tanah, tapi kalau kepentok guci keramik cina dari tanah liat sakit 'kan?
Singgasana Alloh ('Arsy)
Daripada berusaha membayangkan singgasana Alloh seperti layaknya kursi tempat duduk, DR Quraish Shihab menerangkan bahwa 'arsy sebaiknya ditafsirkan sebagai luasnya kendali kekuasaan. Bahwa di dunia, ada kekuasaan seorang lurah. Di atas kekuasaan lurah, ada kekuasaan camat, bupati, gubernur, sampai akhirnya ke presiden.
'Arsy adalah kekuasaan Alloh yang meliputi segala sesuatu, baik yang bisa dicapai oleh akal pikiran kita (misalnya isi dunia dan langit) maupun yang tidak bisa (hal-hal lain ciptaan-Nya yang belum pernah kita ketahui)
Jin mengagumi AlQuran
Ayat pertama surat Al Jin memang menegaskan hal ini. Tapi apakah kemudian ada ayat-ayat tertentu darinya yang bila dibaca dengan cara tertentu di waktu dan tempat tertentu bisa 'memanggil' makhluk Alloh yang berasal dari api ini?
DR Quraish Shihab menegaskan 'tidak'. Tidak ada ayat-ayat Al Quran yang memiliki potensi untuk hal tersebut. Ada pertanyaan dari salah satu hadirin "Bagaimana cara mendakwahi mereka?" DR Quraish Shihab menyatakan, kita sebagai manusia sama sekali tidak memiliki kewajiban untuk mendakwahi mereka. Kita hanya wajib menyampaikan dakwah Islamiyah kepada sesama manusia.
Banjir pada masa Nabi Nuuh
Salah satu kisah yang ditemukan tidak hanya di dalam Al Quranul Kariim namun juga di sejumlah kitab-kitab agama lain bahkan menjadi epik di berbagai karya sastra dari berbagai peradaban dunia, kejadian banjir besar yang terjadi pada masa nabi nuuh ini kerap menjadi bahan argumentasi. Salah satunya, apakah banjir ini terjadi di seluruh dunia ataukah pada tempat kediaman umat nabi nuuh saja? Apakah yang dibawa di dalam bahtera Nabi Nuuh AS adalah satu pasang hewan dari semua jenis?
Saat Nabi Nuuh sudah tak berdaya menghadapi kekafiran umatnya, ia berdoa "maka jangan tambahkan kepada mereka, kecuali kebinasaan". DR Quraish Shihab menjelaskan bahwa bukannya Nabi Nuuh berdoa untuk kebinasaan, namun ia hanya menegaskan hukum alam bagi orang-orang yang berbuat kerusakan seperti umatnya. Jika kita sakit lalu tidak berobat, maka tidak ada yang bertambah atas kita melainkan beratnya penyakit. Bila ujian mendekat, namun kita tidak belajar, maka yang akan bekerja adalah sunnatullah yakni kita akan memperoleh nilai yang jelek.
Jadi Nabi Nuuh menyeru kepada Tuhan-Nya untuk segera menjalankan ketetapannya, bahwa sunnatulloh atas umatnya itu hanyalah kebinasaan. Namun hal ini yang menunjukkan betapa berbedanya watak Nabi Nuuh saat menghadapi umatnya itu dengan watak Rasululloh SAW. Rasululloh, saat Jibril datang kepadanya untuk menawarkan bantuan untuk menimpakan gunung batu di atas penduduk Thaif yang baru saja menyakitinya, berkata "Semoga Alloh mengampuni mereka, sesungguhnya mereka kaum yang belum mengerti." Beliau justru berdoa, jika generasi saat itu menolah dakwahnya, semoga anak keturunan berikutnya akan dibukakan hati untuk menerima kebenaran Islam.
Maka terjadilah sunnatulloh. Umat nabi Nuuh yang kafir tersebut dimusnahkan oleh Alloh melalui bajir besar yang menggulung mereka bersama peradaban mereka. Sementara itu Nuuh bersama orang-orang yang beriman diselamatkan di dalam bahtera, bersama hewan-hewan yang difirmankan Alloh untuk turut serta dibawa. Menurut DR Quraish Shihab bukannya seluruh binatang yang dibawa, melainkan hanya hewan-hewan ternak yang diperlukan untuk bisa diperkembangbiakkan saat Nuuh dan umatnya turun dari bahtera dan memulai kehidupan di tanah baru.
Adzan Magrib
Selama bulan puasa ini, acara ini pasti menjadi acara favorit semua orang. Kita boleh berbeda dalam hal memilih acara TV saat sahur, namun tidak untuk hal yang satu ini. Dalam sebulan ini, tidak lebih dari sepuluh kali gw bisa berbuka di rumah, bersama-sama menunggu adzan magrib dikumandangkan, baik dari Masjid Baitus Salam, maupun melalui televisi. Saat-saat seperti ini adalah sesuatu yang sacred dan tahun ini tidak banyak bisa gw rasakan. Sebab selebihnya, saat adzan magrib gw berada di luar rumah. Mungkin berbuka di mesjid Salahuddin Kantor Ditjen Pajak, berbuka bersama kawan-kawan, atau kalau kurang beruntung sedang di perjalanan.
The Simpsons dan Friends
Nonton sinetron? Nggak ah. Berhubung gw masih rada sensi dengan sinetron-sinetron Indonesia yang ancur, gw lebih memilih menonton salah satu episode dari dua serial yang gw sukai ini. Seringnya malah beberapa episode sekaligus gw tonton, bahkan episode yang sudah gw tonton berkali-kali. Semakin gw tonton, semakin gw sadari bahwa gw maniak the Simpsons dan Friends. Sinetron Indonesia? Gw masih optimis, sinetron
Di rumah, acara ini yang selalu dipilih untuk menemani makan sahur.
Kok yang lain malah kebanyakan ngebodor ya? Kalau tahun kemarin, gw masih suka nonton acara sahur di transtv dengan duo Komeng dan Tessi,
sekarang sudah gak lagi. Satu, karena bintangnya sudah terlalu banyak. Masa sih perlu seluruh cast extravaganza disuruh ngisi acara sahur.
Dua, Tora gak lucu (gak pake script sih!), dan Aming sama Tessi gak mix sama sekali.
TV lain juga gak beda format. Bukannya menyuguhkan sesuatu yang berisi, waktu sahur malah dipakai juga buat menampilkan acara musik keras, komedi slapstick, dan kuis dengan pertanyaan yang tidak berbobot.
Jadi, daripada nonton acara komedi teu puguh, jauh lebih baik mendengarkan uraian DR Quraish Shihab membahas tafsir juz Tabaraak. Banyak hal baru yang bisa gw dapat dari sini.
Rujuuman Lisy syayathiin
Selama ini gw mengartikan bahwa bintang-bintang memang secara fisik dilempar untuk menyakiti setan yang berusaha mencuri dengar kabar dari langit.
Ada pula tafsir lain yang mengartikan bahwa yang dipakai untuk melempar setan-setan itu adalah meteor alias bintang jatuh. Tapi, tafsir yang lebih modern mengartikan bahwa bukan bintangnya yang dilempar, namun sinar-sinar kosmis yang ebrasal dari bintang-bintang itulah yang menerjang setan-setan itu dan menyakiti mereka.
Sinar kok bisa menyakiti setan yang terbuat dari api? Manusia dari tanah, tapi kalau kepentok guci keramik cina dari tanah liat sakit 'kan?
Singgasana Alloh ('Arsy)
Daripada berusaha membayangkan singgasana Alloh seperti layaknya kursi tempat duduk, DR Quraish Shihab menerangkan bahwa 'arsy sebaiknya ditafsirkan sebagai luasnya kendali kekuasaan. Bahwa di dunia, ada kekuasaan seorang lurah. Di atas kekuasaan lurah, ada kekuasaan camat, bupati, gubernur, sampai akhirnya ke presiden.
'Arsy adalah kekuasaan Alloh yang meliputi segala sesuatu, baik yang bisa dicapai oleh akal pikiran kita (misalnya isi dunia dan langit) maupun yang tidak bisa (hal-hal lain ciptaan-Nya yang belum pernah kita ketahui)
Jin mengagumi AlQuran
Ayat pertama surat Al Jin memang menegaskan hal ini. Tapi apakah kemudian ada ayat-ayat tertentu darinya yang bila dibaca dengan cara tertentu di waktu dan tempat tertentu bisa 'memanggil' makhluk Alloh yang berasal dari api ini?
DR Quraish Shihab menegaskan 'tidak'. Tidak ada ayat-ayat Al Quran yang memiliki potensi untuk hal tersebut. Ada pertanyaan dari salah satu hadirin "Bagaimana cara mendakwahi mereka?" DR Quraish Shihab menyatakan, kita sebagai manusia sama sekali tidak memiliki kewajiban untuk mendakwahi mereka. Kita hanya wajib menyampaikan dakwah Islamiyah kepada sesama manusia.
Banjir pada masa Nabi Nuuh
Salah satu kisah yang ditemukan tidak hanya di dalam Al Quranul Kariim namun juga di sejumlah kitab-kitab agama lain bahkan menjadi epik di berbagai karya sastra dari berbagai peradaban dunia, kejadian banjir besar yang terjadi pada masa nabi nuuh ini kerap menjadi bahan argumentasi. Salah satunya, apakah banjir ini terjadi di seluruh dunia ataukah pada tempat kediaman umat nabi nuuh saja? Apakah yang dibawa di dalam bahtera Nabi Nuuh AS adalah satu pasang hewan dari semua jenis?
Saat Nabi Nuuh sudah tak berdaya menghadapi kekafiran umatnya, ia berdoa "maka jangan tambahkan kepada mereka, kecuali kebinasaan". DR Quraish Shihab menjelaskan bahwa bukannya Nabi Nuuh berdoa untuk kebinasaan, namun ia hanya menegaskan hukum alam bagi orang-orang yang berbuat kerusakan seperti umatnya. Jika kita sakit lalu tidak berobat, maka tidak ada yang bertambah atas kita melainkan beratnya penyakit. Bila ujian mendekat, namun kita tidak belajar, maka yang akan bekerja adalah sunnatullah yakni kita akan memperoleh nilai yang jelek.
Jadi Nabi Nuuh menyeru kepada Tuhan-Nya untuk segera menjalankan ketetapannya, bahwa sunnatulloh atas umatnya itu hanyalah kebinasaan. Namun hal ini yang menunjukkan betapa berbedanya watak Nabi Nuuh saat menghadapi umatnya itu dengan watak Rasululloh SAW. Rasululloh, saat Jibril datang kepadanya untuk menawarkan bantuan untuk menimpakan gunung batu di atas penduduk Thaif yang baru saja menyakitinya, berkata "Semoga Alloh mengampuni mereka, sesungguhnya mereka kaum yang belum mengerti." Beliau justru berdoa, jika generasi saat itu menolah dakwahnya, semoga anak keturunan berikutnya akan dibukakan hati untuk menerima kebenaran Islam.
Maka terjadilah sunnatulloh. Umat nabi Nuuh yang kafir tersebut dimusnahkan oleh Alloh melalui bajir besar yang menggulung mereka bersama peradaban mereka. Sementara itu Nuuh bersama orang-orang yang beriman diselamatkan di dalam bahtera, bersama hewan-hewan yang difirmankan Alloh untuk turut serta dibawa. Menurut DR Quraish Shihab bukannya seluruh binatang yang dibawa, melainkan hanya hewan-hewan ternak yang diperlukan untuk bisa diperkembangbiakkan saat Nuuh dan umatnya turun dari bahtera dan memulai kehidupan di tanah baru.
Adzan Magrib
Selama bulan puasa ini, acara ini pasti menjadi acara favorit semua orang. Kita boleh berbeda dalam hal memilih acara TV saat sahur, namun tidak untuk hal yang satu ini. Dalam sebulan ini, tidak lebih dari sepuluh kali gw bisa berbuka di rumah, bersama-sama menunggu adzan magrib dikumandangkan, baik dari Masjid Baitus Salam, maupun melalui televisi. Saat-saat seperti ini adalah sesuatu yang sacred dan tahun ini tidak banyak bisa gw rasakan. Sebab selebihnya, saat adzan magrib gw berada di luar rumah. Mungkin berbuka di mesjid Salahuddin Kantor Ditjen Pajak, berbuka bersama kawan-kawan, atau kalau kurang beruntung sedang di perjalanan.
The Simpsons dan Friends
Nonton sinetron? Nggak ah. Berhubung gw masih rada sensi dengan sinetron-sinetron Indonesia yang ancur, gw lebih memilih menonton salah satu episode dari dua serial yang gw sukai ini. Seringnya malah beberapa episode sekaligus gw tonton, bahkan episode yang sudah gw tonton berkali-kali. Semakin gw tonton, semakin gw sadari bahwa gw maniak the Simpsons dan Friends. Sinetron Indonesia? Gw masih optimis, sinetron
Comments