Rhythmbox: Bukan cuma Music Organizer

Awalnya gara-gara Asni minta tolong gw untuk mengisikan lagu-lagu ke iPod nya berhubung dia belum berhasil juga melakukannya.

Menurut cara semestinya, gw harus mendownload installer iTunes (tidak ada CD installer menyertai iPod ini) dan menginstalnya. File berukuran 60.6 MB ini memang mudah diinstal. Proses mengorganisasi lagu juga mudah dan sangat intuitif. Namun pada iTunes yang diinstal di PC gw, satu hal yang penting tidak bisa dilakukannya: mentransfer lagu ke iPod. Gw coba beberapa hal - mencoba menginstalnya di komputer lain, mendownload file upgrade untuk iPod, mereset iPod ke factory setting - semuanya tidak berbuah pada proses transfer lagu. Parah!


Akhirnya iPod ini gw bawa ke kantor. Yaya - yang sudah lama memakai iPod - punya ide lain. Dia mennyambungkan iPod miliknya sendiri ke PC kantor yang berbasis Ubuntu dan - lebih mudah dari jargon plug&play nya Window - segera saja komputernya mengenali iPod tersebut dan membukakan aplikasi yang sesuai: Rhythmbox.

Dari situ saja gw langsung tertarik mengeksplor aplikasi ini. Aplikasi ini ternyata sudah terinstal di menu Applications > Sound &Video saat gw memasang Ubuntu. Kalau ternyata belum ada di PC, tinggal sambungkan PC ke repositori Ubuntu di server Universitas Indonesia, lalu lewat Synaptic package manager aplikasi akan mudah didownload dan diinstal.


Rapihkan daftar

Proses mengimpor file musik dari folder lain begitu mudah, juga proses mengorganisasi nya. Dengan sedikit rasa Obsessive Compulsive Disorder, gw merapihkan judul, artis, album dan genre dari setiap lagu. Proses pengeditan juga bisa dilakukan sekaligus untuk beberapa lagu - tinggal memblok lagu pada daftar, klik kanan, dan Rhythmbox akan membukakan form isian yang sesuai.

Selain dengan cara itu, lagu juga bisa diorganisasikan berdasarkan ratingnya (sesuai jumlah bintang yang kita berikan untuk tiap lagu), yang terakhir ditambahkan ke koleksi, dan yang terakhir diputar.

Putar

Memutar lagu juga mudah - ini yang penting. Lagu juga bisa diputar dengan visualisasi - persis seperti di Media Player dan Winamp.


Plugin

Ada juga beberapa plugin yang menyenangkan seperti untuk mencari album artwork atau gambar muka album dari satu lagu dan untuk mencari lirik lagu. Keduanya berjalan otomatis - lirik atau gambar dicari di internet, didownload dan ditampilkan di Rhythmbox.

Podcast

Jika Thunderbird bisa dimaanfatkan untuk membuka news feed, Rhythmbox bisa dipakai untuk berlangganan dan memutar podcast. Podcast pada dasarnya file suara non musik yang berisi artikel, dialog, berita, drama, atau informasi lain yang diterbitkan secara berseri. Mengadopsi standard yang umum, podcast biasa dibuat dalam format mp3.

Gw mencoba mendaftarkan beberapa podcast feed, di antaranya dari BBC dan NYtimes. Rhythmbox akan mendownload secara otomatis episode terakhir dari setiap feed. Begitu selesai didownload, suatu podcast bisa diputar layaknya file suara lainnya.



Radio

Ini juga kerennya Rhythmbox: dia juga bisa memutar siaran radio internet. Beberapa kanal radio sudah dipasang sebagai default, dan kita juga bisa menambahkan URL dari radio lain. Saat tersambung ke internet kita bisa mendengarkan siaran radio-radio favorit kita yang mungkin tidak bisa didengarkan melalui cara biasa.

Transfer ke iPod

Dengan diawali basmalah, gw mencoba menyambungkan iPod Nano amanah dari Asni lewat port USB - dan langsung saja Rhythmbox mengenalinya dan siap melakukan sinkronisasi. Lewat langkah sederhana drag & drop file lagu bisa langsuding ditransfer ke iPod. Saat selesai, tinggal klik kanan pada ikon iPod yang dimaksud, lalu pilih menu Eject. Mudah sekali.


Gimana, mau mengeksplor Linux Ubuntu juga nggak?







Comments

Popular Posts