Kinkaku-Ji, Kyoto

Di hari sabtu yang cerah (namun suhunya 6 derajat Celsius!), perjalanan menuju Kyoto sangat menyenangkan. Jelas sekali kota ini merupakan kota tujuan wisata utama di wilayah Kansai karena begitu turun di stasiun Kyoto yang megah, orang-orang aneka bangsa kelihatan memenuhi peron. Masing-masing dengan peta dan itinerarinya, bepergian sendiri, dalam kelompok kecil atau rombongan tour. Semua tidak sabar untuk melihat begitu banyak hal menarik yang ditawarkan oleh kota yang pernah menjadi ibukota Jepang sebelum Tokyo ini.

Lupakan perjalanan dengan kereta dalam kota sebab Kyoto hanya mempunyai jaringan bus umum. Bus yang padat dipenuhi wisatawan dan warga Kyoto sendiri berjalan perlahan menembus lalu lintas yang padat di akhir pekan itu. Namun demikian, semua penumpang diperlakukan sangat manusiawi. Bahkan bus akan berhenti cukup lama agar pengemudi bisa membantu menaikkan dan menurunkan penumpang yang menggunakan kursi roda.

Tiket bus sekali jalan 220 yen bagi dewasa dan setengahnya bagi anak-anak. Cukup mahal. Tapi ada tawaran tiket terusan seharga 500 yen yang bisa digunakan naik turun bus seharian.

Tujuan pertama kami adalah Kinkaku-Ji, yakni kuil dengan bangunan aula berlapis emas. Silau sinar mentari yang dipantulkan oleh dinding aula berlapis emas ini indah di empat musim dan sudah menjadi ikon Kyoto.

Comments

Popular Posts