Cuplikan-Cuplikan Kehidupan dari Mery Kasiman

Mery Kasiman's Project "Glimpses"
22 April 2011
Teater Salihara
(laman event http://salihara.org/event/2012/03/16/mery-kasiman)


Bagi Mery Kasiman, tiap-tiap kejadian dalam keseharian hidupnya baik sebagai perempuan, istri, ibu, maupun sahabat bisa menjadi inspirasi. Cuplikan-cuplikan kejadian itulah yang menjadi dasar bagi lahirnya komposisi musik bertajuk "Glimpses".

Bersama musisi-musisi jazz kenamaan seperti basis Indra Perkasa, drummer Elfa Zulhamsyah, serta para peniup instrumen woodwind yakni Dony Koeswinarno (flute), Pipit Nurwidayati (oboe), Eugen Bounty (klarinet), dan Seto Wiwoho (bassoon), Mery menampilkan delapan karyanya yang masing-masing berdurasi 6 hingga 9 menit.

Frase-frase dalam karya musiknya pada dua atau tiga beat pertama mungkin terdengar seperti frasa yang cukup familiar. Namun saat otak penonton berusaha 'mengikutinya dan memberikan ending yang semestinya', Mery menyelesaikan frasa itu dengan gayanya tersendiri. Bebunyian woodwind memberikan suara yang alamiah, memperkuat rasa keseharian terutama untuk nomor "Fireflies", "November 8th" dan "When It Rains".

Komposisi-komposisi yang dibawakan  Mery Kasiman's Project ini berawal, berkembang dan berakhir dengan tema-tema birama dan melodi yang mendasar ditambah improvisasi dari masing-masing musisi. Setiap komposisi menyajikan keteraturan sekaligus ketidakteraturan, yang harmonisasinya menyenangkan telinga tapi sama sekali tidak gamblang yang menyebabkan bosan.

(foto: dari http://www.flickr.com/photos/salihara/)


 

Comments

Popular Posts