Banci Mic: Riwayatmu Ini

Tips #1: Know Your Client
Dalam rangka melebarkan sayap untuk merengkuh pasar yang lebih luas, hari Minggu kemarin gw main di acara kawinan seorang staf Bina Antar Budaya (afiliasi AFS di Indonesia). Ceritanya gara-gara sukses kerjasama dengan Ketty di pestanya Iin tanggal 23 mei kemarin, dia ngajak gw buat ngisi acara di pestanya mbak Wati, yang panitianya anak-anak AFS juga. Untungnya gw datang dengan persiapan penuh berupa pemahaman mengenai latar belakang psikologis anak-anak AFS. Masalah lagu sih nomer dua.

Berangkat dari rumah bareng si Isma jam setengah sembilan, ternyata sampe di Jl. Limau kepagian. Ternyata lokasi acaranya bukan di kantor AFS, seperti yang dibilang Ketty kemarin-kemarin, tapi gedung pertemuan UHamka yang letaknya emang pas banget di seberang kantor. Untungnya sound system udah siap, tinggal pasang kibor bisa langsung jreeeeng. Tes sound dikit, yah kira-kira dua puluh lagu ada kayaknya. Cuma nggak bisa main kenceng-kenceng, supaya nggak ngganggu upacara pernikahannya di mesjid sebelah.

Pas acara resepsinya mau mulai, gendengnya anak AFS mulai keliatan. "Elo aja yang jadi MC-nya ya, kak Arifinnya gak bisa dateng sekarang," si Isma ditodong dengan pertanyaan kayak gitu langsung panas dingin. Dia sih mendingan lari keliling lapangan sepuluh kali daripada mesti jadi MC dadakan dan harus ngomong di depan orang banyak kayak gitu. Kayaknya dia gak dapet warisan bakat pidato atau ngemsi sedikit pun dari nyokap ataupun bokap. Akhirnya ada juga anak lain yang mau jadi MC impromptu (jangan tanya sukses apa nggak), dengan sedikit improvisasi di sana-sini termasuk menghapus acara doa dengan alasan 'tadi kan di bawah udah sekaliah pas acara khutbah nikah, lagian personelnya juga dia-dia juga'. Kreativitasnya cukup menyentuh urat geli gw.

Tarung Banci Mic
Perhatian: Sebelum mengernyitkan kening membaca kisah-kisah berikut ini, harap camkan baik-baik di otak saudara saudari sekalian bahwa anak-anak AFS memang dikaruniai dengan muatan listrik yang lebih banyak di otaknya dibandingkan dengan manusia normal.

Janji si Isma bahwa acara di AFS nggak bakalah kekurangan penyanyi akhirnya terbukti. Begitu dikasih kesempatan buat menjajal mic, kontan anak-anak AFS maju bergerombol di deket gw dan mulai rebutan giliran. Kayaknya Olla dapet giliran pertama. Mas, lagu Kahitna bisa nggak? Berhubung gw bawa contekannya, jadi ayo aja, nggak susah. Bagus juga lah suaranya, yang lain udah sibuk pencet-pencet HP kirim SMS Olla <spasi> AFI. Olla tampil membawakan medley lagu-lagu Kahitna dan sejumlah lagu jadul lainnya (seleranya nggak jauh2 dari gw). Sementara dia berusaha menyelesaikan setiap bait dari lagu pilihannya, konsentrasinya harus pecah akibat ada suara-suara sumbang dari penyanyi latar dadakan dan gerakan-gerakan standar Batavia Dancer yang diperagakan oleh sejumlah penari latar yang ikhlas tidak dibayar asalkan diperbolehkan menyalurkan bakat terpendam mereka.

Rupanya menyanyi di depan tamu yang memberikan aplaus hangat (dan sedikit bisik-bisik mengenai kewarasan anak-anak AFS) membawa sensasi yang luar biasa bagi Olla. Sudah layak dia mendapat gelar 'Banci Mic' berhubung tugasnya sebagai fotografer rela ditinggalkan demi mempertahankan posisinya di depan mic. Namun dia harus berjuang cukup payah juga mempertahankan sabuk gelarnya sebelum akhirnya dikalahkan oleh Ricky Gede.

Ricky, akademia berikutnya, berhasil juga mencicipi mic untuk membawakan satu lagu favoritnya, walaupun teknik vokal dan pernafasannya (juga tatapan menghinakan dari kawan-kawan dan para penonton) memaksanya untuk meninggalkan panggung di tengah-tengah ronde ketiga. Belum sampai ke ref, mic sudah diserahkannya ke akademia berikutnya, Chorie, yang kekeuh mau nyanyi dangdut.
Jangan jangan samakan
dia dengan yang lain
bibirnya yang merah
hitam dan bergelombang


Kontan pilihan lagu tersebut langsung digila-gilai oleh para penonton. Gila! Gila! Gila! Nggak tau apa urat malunya udah putus apa tulang-tulang pendengarannya sudah retak, dia cuek aja dong ah. Gilanya ternyata dia cuma hafal ref-nya doang. Hampir aja gw minum Panadol.

Maju Tak Gentar!?!?
Lama-lama keadaan makin tidak terkontrol, berhubung tidak ada panitia pengawas ataupun tenaga pengamanan yang bisa mengatur. 'Ini ada liriknya, kita nyanyi Maju Tak Gentar aja'. Pusiiiing. Anak AFS mentang-mentang nih, masa sih mo nyanyi lagu perjuangan kayak gitu padahal tamunya masih banyak. (Walaupun gw juga tahu kebanyakan tamunya adalah senior-senior mereka di AFS juga, jadi kayanya udah pada maklum). Maju Tak Gentar apa ada hubungannya dengan perjuangan di malam pertama. Tapi yang jelas gw menolak dengan halus (baca: pura-pura nggak mendengar) permintaan tersebut. Masa gw harus mempertaruhkan reputasi gw di ajang ini demi sekedar memuaskan keinginan dari mereka-mereka yang kadar percaya dirinya kelewatan ini.

Akhirnya gw sama adek gw Isma tinggal nyengir-nyengir doang, ngeliatin tingkah temen2 dia yang ajaib-ajaib kayak gitu. Tapi ternyata ada juga temen dia yang blom ngeh bahwa kibordis siang itu adalah abangnya si Isma sendiri sampe-sampe si Isma disangkain 'sok akrab sama mas-mas' gitu.

Isma (setelah dikomentarin sok akrab sama 'mas-mas'): 'Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeew!'

Untungnya Ketty dan mbak Diar datang untuk menyelamatkan hari (baca: to save the day). Ini dia baru penyanyi beneran, pikir gw. Mereka datang di saat gw hampir teriak minta pulang kalo mesti terus-terusan dapet rikues lagu-lagu gila. Untungnya acara bisa selesai dengan aman tanpa satu orang pun harus menjadi korban eliminasi.

Next Step: the World
Enaknya, acara ini berhasil membuahkan satu buah deal lagi hari Minggu depan tanggal 13 Juni di acara keluarga Dr. Irid Agoes. Mulai kenceng lagi nih kayaknya. I quote teori si Isma: 'Dr. Irid itu pentolannya AFS banget. Kalo sama permainan elu udah lulus kriteria dia, alamat deal yang lain lancar'. Siapa tahu terus gw diundang sama AFS Internasional? Wah kayaknya gw mesti bikin daftar tarif dalam dollar nih. Ngayaaaalll.

Comments

eyi said…
suit suit suit suiiiittt...
Gila, mar. tambah banyak klien, dompet tambah tebel doong?? ;) (minimal tebel karena kebanyakan kartu nama) hehehe..

Popular Posts