Musikal Laskar Pelangi

Setelah sukses menyedot jumlah penonton terbanyak untuk suatu pertunjukan musikal pada pementasan perdananya Desember 2010 - Januari 2011 lalu, Musikal Laskar Pelangi hadir kembali di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Juli lalu. Berbekal dengan selembar tiket VVIP gratis dari kantor, akhirnya datang juga kesempatan untuk menikmati salah satu karya besar di dunia teater tanah air ini.

Musikal ini ditampilkan dalam 2 babak, dengan plot yang tidak jauh dari kronologi buku dan filmnya. Babak pertama lebih berkesan ceria dan penuh kegembiraan anak-anak. Setelah rehat 20 menit (saya manfaatkan untuk membeli selembar kaos dan beberapa pin sebagai cinderamata), cerita berlanjut ke babak kedua yang berkesan lebih gelap, sedih, serta beratnya perjuangan meraih cita-cita. Namun kegelapan ini pada akhirnya berganti menjadi cahaya terang saat anak-anak itu meraih piala sebagai pemenang lomba cerdas cermat.

{ set PN Timah Kampung Gantong

{ saat rehat

{ di depan panggung

{ orchestra pit

{ orchestra pit: tempat para pemusik bermain secara live dibawah arahan Erwin Gutawa

{ suasana tempat duduk di teater Jakarta saat rehat

Kita yang sudah membaca buku dan menonton film "Laskar Pelangi" pasti akan segera teringat berbagai adegan dari cerita yang mengambil setting di Pulau Belitung di masa kejayaan PN Timah sekitar tahun 1970-an. Saat bu Muslimah dan pak Harfan menunggu murid kesepuluh, Lintang yang pergi sekolah dengan bersepeda berpuluh-puluh kilometer, suku liar di lomba karnaval 17 Agustus sampai suasana cerdas cermat digambarkan dengan teliti disertai dengan tampilan multimedia yang memikat. Penonton juga terkagum-kagum saat turun hujan yang disusul munculnya sebentuk pelangi di langit-langit teater Jakarta di adegan belajar di alam.

{ salah satu adegan yang bersetting di depan PN Timah

{ seluruh pemeran dan pendukung acara naik ke panggung saat curtain call


{ seluruh pemeran dan pendukung acara naik ke panggung saat curtain call

Drama musikal yang diangkat dari novel laris "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata ini merupakan "showcase" bagi artis-artis terkemuka Indonesia. Sebut saja Dira Sugandi dan Eka Deli yang memerankan Ibu Muslimah, sang guru berdedikasi tinggi serta Chandra Satria sebagai Pak Harfan, kepala sekolah dasar Muhammadiyyah Gantong. Tapi yang paling banyak mencuri perhatian penonton tentu saja karakter anak-anak seperti Lintang, Mahar dan Ikal. Sederetan repertoire lagu yang menyusun adegan demi adegan dalam musikal ini digubah dan diaransemen oleh Erwin Gutawa dengan penuh cita rasa namun tetap catchy di telinga penonton.

{ para pemeran anak-anak berfoto bersama setelah pertunjukkan

Pementasan sesi ke-2 ini memang sudah berakhir tanggal 11 Juli kemarin. Namun anda yang masih penasaran dapat menikmati hebatnya kolaborasi talenta-talenta terbaik Indonesia ini di Esplanade Theatres on the Bay Singapura bulan Oktober mendatang.

Musikal Laskar Pelangi
Produser Eksekutif: Panji Prasetyo
Produser: Mira Lesmana & Toto Arto
Sutradara: Riri Riza
Komposer & Penata Musik: Erwin Gutawa
Penulis Lirik: Mira Lesmana
Koreografer: Hartati
Production Designer: Jay Subyakto


disarikan dari: http://entertainment.ghiboo.com/musikal-laskar-pelangi-hiburan-di-liburan-sekolah dan http://www.musikallaskarpelangi.com/

Comments

Popular Posts